Minggu, 10 Agustus 2014

Cara membedakan cowok yang sekedar pacaran dan yang serius

     

  Hai sobat wedding asik wedding organizer kali ini aku mau kasih info menarik lagi loch, yang pastinya akan bermanfaat untuk sobat wedding asik, kali ini aku mau bahas tentang masalah cinta, tapi kali ini kita bukan hanya bahas cinta yang masih labil, kali ini kita bahas tentang "Cara membedakan cowok yang sekedar pacaran dan yang serius" wih kalo sudah bahas kata serius pastinya kita makin greget ya untuk membacanya, nilai positif untuk kata "SERIUS" lanjut saja ya kita bahas ke topik 

     Cinta itu katanya buta. Ketika jatuh cinta mungkin kamu melihat pacarmu sebagai sosok yang paling sempurna. Tapi, apa kamu yakin dia bisa jadi calon suamimu nanti?. Menikah berarti kamu nggak bisa lagi impulsif minta putus ketika merasa ada yang nggak cocok. Menikah itu komitmen serius yang diyakini seumur hidup. Jadi, kamu tentu butuh seorang pria dewasa dan bukan sekedar cowok yang masih sering labil ‘kan…
1. Nge-Date Adalah 


Pacarmu bisa jadi memaknai momen nge-date itu nggak lebih dari main bareng, nongkrong, atau sekedar jalan-jalan. Intinya, dia cuma pengen bersenang-senang sama kamu. Dia nggak mau ambil pusing mikirin soal komitmen yang menurutnya terdengar begitu rumit.
Padahal, seorang pria yang siap menikahimu justru berpikir bahwa kencan itu harus jelas tujuannya. Dia tau bahwa dirinya memang ingin menghabiskan waktu bersamamu. Dari proses nge-date itu, dia ingin menegaskan perihal hubungan kalian. Bahwa kalian memang sedang menjalani satu ikatan serius yang mengarah ke masa depan.
2. Ngobrol Itu…

Teman-teman seangkatan, cerita tentang masa lalu, atau orang yang nggak sengaja kamu temui di jalan mungkin jadi topik obrolanmu sama pacar. Tapi, ketika ngobrol pria yang siap jadi calon suamimu, kalian punya lebih banyak topik menarik.
Dia cenderung suka menceritakan tentang buku, film, atau musik favoritnya. Dia pun nggak sungkan buat cerita tentang hobinya yang mungkin unik atau aneh. Ketika itu, berarti dia sudah merasa nyaman sama kamu. Yang paling penting, dia akan mendiskusikan nilai-nilai hidup yang dia percaya dan tertarik mencari tahu apa kamu sepakat dengannya. Topik-topik obrolan semacam ini akan membuat hubungan kalian semakin intim dan berkualitas.

3. Jadi Pendengar Yang Baik
Seorang pacar akan lebih suka membicarakan hal-hal yang membuatmu senang. Tapi, dia mungkin nggak pernah benar-benar memperhatikan ketika kamu bicara. Bahkan, dia dengan santai dan tanpa berdosa mengganti topik pembicaraan ketika kamu lagi serius-seriusnya.
Sementara, seorang pria yang siap kamu nikahi akan bersikap layaknya pendengar yang baik. Dia selalu tertarik mendengar pendapatmu dan pemikiran-pemikiranmu yang menurutnya unik. Bahkan, dia akan tetap mendengarkanmu bicara tentang hal-hal kecil yang sifatnya sepele sekalipun.

 4. Menanggapi Kebiasaan Burukmu

Seorang pacar mungkin akan membiarkanmu melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk. Tapi, diam-diam dia mengingatnya dan menjadikan hal itu sebagai senjata untuk memojokkanmu jika suatu hari nanti kalian bertengkar. Namun, seorang pria yang siap menikahimu akan berusaha menasihatimu dengan sabar. Dia pun akan tetap menjaga tutur katanya supaya nggak menyakiti hatimu.

5. Kalau Lagi Berantem
kalau lagi berantemCowok yang belum dewasa bisa kalap pas lagi berantem. Dia bisa pakai kata-kata kasar atau bahkan kekerasan fisik. Tapi, seorang pria sejati mampu mengendalikan emosinya sendiri. Semarah apapun dia, sekuat tenaga dia akan berusaha tenang dan menjaga wibawanya sendiri. Dia nggak akan bersikap kasar atau memanggilmu dengan sebutan yang sembarangan, seperti ‘perempuan nggak tau diri’ atau ‘perempuan gila’.
6. Soal Penampilan
soal penampilan
Peduli banget sama baju dan potongan rambutnya, cowok akan terus-terusan memperhatikan penampilannya sendiri. Dengan sengaja, dia membuatmu risih dan akhirnya kamu pun memperhatikan penampilanmu. Sadar atau nggak, kamu pun terus memperbaiki diri mengikuti standar pacarmu.
Padahal, pria bisa percaya setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bagi mereka, tampilan fisik bukan lagi alasan utama untuk mencintai seseorang. Rasa nyaman dan saling cocok jauh lebih penting daripada sekedar cantik, modis, atau seksi. Dia pun nggak mau menyakiti perasaanmu sebagai orang yang dicintainya dengan mengatakan kekurangan-kekurangan yang kamu miliki.

7. Ketika Melakukan Kesalahan

kalau lagi salahSekedar pacar mungkin bisa dengan mudah bilang ‘maaf’. Tapi, bisa jadi itu cuma supaya kamu nggak marah atau nggak ngambek ke dia lagi. Bahkan, kalimat “aku cinta kamu” juga bisa dia ucapkan setiap hari demi membuatmu tetap bersamanya. Padahal, entah dia beneran paham makna dari kalimat itu atau nggak.
Nah, kalau pria yang bakal menikahimu juga bilang ‘maaf; ketika dia bikin salah. Tapi, hal itu dia lakukan karena dia sadar bahwa kesalahannya udah menyakitimu. Dia juga bisa bilang “aku cinta kamu” setiap hari. Dia pengen kamu bisa merasakan cintanya buat kamu setiap hari.

8. Manja Atau Mandiri?
pria dewasa itu nggak manjaKebanyakan cowok itu manja. Bener nggak sih? Dia pengen punya pacar yang bisa berperan seperti ibunya sehinga dia merasa nggak perlu mengerjakan keperluan pribadinya sendiri. Sementara, pria tau gimana harus bersikap dan mengurus diri. Dia bisa masak, cuci baju, membersihkan kamar, dan lain-lain. Dia melakukan semuanya atas dasar rasa tangung jawab pada dirinya sendiri. Dia berusaha mengerjakan apa yang seharusnya dilakukan seorang pria dewasa.

9. Pas Lagi Sama Temen-Temen
pas lagi sama temenYang cuma sekedar pacar seringkali males kalau diajak ketemu teman-temanmu. Sebaliknya, dia juga males kalau kamu maksa buat ikutan acaranya dia atau ketemu teman-temannya. Bagi dia, nggak perlu ada orang lain ketika kalian lagi sama-sama. Ketika itu, dia cuma butuh kamu untuk menemaninya.
Beda banget! pria yang siap menikahimu justru merasa perlu mengenal teman-temanmu. Mendengar cerita tentang mereka membuatnya berniat bertemu secara langsung dan memperkenalkan dirinya sebagai pacar sekaligus calon suamimu. Dia pun akan dengan senang hati mengajakmu bertemu teman-temannya, bahkan tanpa perlu kamu minta.

10. Ketika Waktunya Ketemu Orang Tua
ketemu keluarga
Kamu dan pacarmu mungkin sama-sama selalu merasa nggak siap buat ketemu orang tua. Bukan cuma dia yang nggak siap. Kamu pun sadar bahwa pacarmu sepertinya belum pantas untuk dibawa ke rumah yang sering kali momen ini identik dengan hubungan yang lebih serius.
Padahal, seorang pria yang emang niat menikahimu justru akan menawarkan diri buat bertemu orang tuamu. Sekalipun kamu ragu, dia akan berusaha meyakinkanmu bahwa dirinya sudah pantas dan siap membuat orang tuamu terkesan.

 11. Apa Yang Terjadi Saat Masalah Datang?
Jangan heran kalau pacarmu memilih pergi ketika hubungan kalian menemui masalah. Dia mungkin cuma nggak mau ribet dan terlibat makin jauh dalam masalah itu. Ingat, tujuan awalnya adalah untuk bersenang-senang. Jadi, nggak heran kalau dia dengan mudahnya angkat tangan dan pergi.
Lain halnya dengan seorang pria dewasa. Dia bisa bertahan karena sebuah komitmen. Baginya, menyelesaikan masalah berarti berjuang demi hubungan kalian dan itu suatu keharusan. Dia ingin bisa bersamamu sampai akhirnya kalian menikah.

12. Jadi, Siapa Yang Bayar Bill-Nya?

siapa yang bayar?Cowok mungkin nggak akan berinisiatif buat bayar bill lebih dulu. Bahkan, dia mulai panik kalau kamu memintanya buat bayar semua pengeluaran saat kencan. Untuk urusan yang satu ini, cowok cenderung lebih perhitungan. Kira-kira, seberapa besar keuntungan kencan sama kamu sampai dia harus keluar banyak uang.
Sementara, seorang pria nggak perlu disuruh atau diminta untuk urusan yang satu ini. Dia merasa bahwa membayar semua pengeluaran adalah salah satu kewajibannya ketika mengajakmu kencan. Bahkan ketika kamu ngotot buat gantian bayarin dia sekalipun, dia tetap akan memilih menolak.
13. Kalau Pas Lagi Nggak Barengan

Seorang pacar nggak bisa memberimu rasa aman itu wajar. Banyak kasus semacam itu terjadi. Dari situ akhirnya kamu merasa selalu curiga ketika dia nggak lagi sama kamu. Pertanyaan ‘lagi dimana dan ngapain’ bisa setiap saat mengganggu pikiranmu. Kamu takut dan khawatir dia selingkuh atau mengkhianatimu.
Sedangkan, seorang pria yang siap jadi calon suamimu akan bisa memberikanmu rasa aman. Kamu nggak perlu khawatir ketika dia nggak berada di dekatmu. Kamu yakin dia bisa konsisten dengan komitmennya. Bahwa kalian saling mencintai dan percaya satu sama lain adalah yang membuatmu berpikir ‘semua baik-baik saja’.


14. Ketika Bicara Soal Pernikahan
ketika bicara soal pernikahan
ketika bicara soal pernikahan 
Sekedar pacar mungkin nggak suka atau bahkan marah ketika kamu bicara soal rencana menikah dan punya anak. Sementara, seorang pria dewasa akan memikirkan hal itu jauh sebelum kamu memikirkannya. Pertemuannya denganmu tanpa sadar mengubah isi kepalanya. Dulu, dia mungkin masih malas memikiran soal pernikahan, tapi perlahan kamu membuatnya melunak.

15. Menikah Bukan Perkara Cinta Atau Cocok Aja

Cakep, menyenangkan, dan nggak pernah bikin kamu bosen. Yup, pacarmu bisa jadi sosok yang kamu impi-impikan buat jadi suamimu kelak. Tapi, menikah nggak akan sesederhana itu. Kamu nggak pernah tau siapa yang akan jadi suamimu sampai hari pernikahan itu benar-benar tiba.
Menikah berarti menjalankan sebuah komitmen seumur hidup. Kamu dan pasanganmu harus terus berjuang setiap harinya agar biduk pernikahan itu tetap utuh selamanya. Lepas dari kriteria soal suami atau istri idaman, kalian hanya fokus untuk tetap bertahan dan bersama-sama mengarungi lika-luki kehidupan pernikahan. Nah, dari tanda-tanda yang sudah disebutkan di atas, kira-kira pasanganmu saat ini masih sekedar pacar atau udah bisa jadi calon suami? Yang pasti, menikah adalah salah satu keputusan besar dalam hidup. Jadi, jangan sembarangan dalam memilih pasangan, ya…

Sumber : http://www.hipwee.com/hubungan/bedanya-cowok-yang-sekedar-pacar-dan-pria-yang-siap-menikahimu/

0 komentar:

Posting Komentar